Search This Blog
Waqaf Qur'an Komunitas Sahabat Dunia Akhirat
- ..
Sahabat fillah...
Alhamdulillah hati ini terpanggil untuk penghafal Qur'an di Palestine. In
syaa Allah niat dan program wakaf Qur'an akan diselenggarakan dan
didistribusikan ke Palestine untuk para penghafal Qur'an di sana.
Mari kita tundukan hati kita, mari kita rendahkan hati kita, untuk saudara-saudara kita penghafal Qur'an di sana. Sungguh, kita tak bisa bayangkan lagi bagaimana kondisi penghafal Qur'an di sana. Saat-saat
menghafal Qur'an di waktu yang sama pun suara mortil, hujan peluru di
mana-mana. Sedangkan bagaimana dengan keadaan kita?
Mari sahabat fillah...
Kita bersama gandengan tangan dan bersatu untuk membantu mereka. Semoga Allah membalas segala kebaikan kita. Aamiin
Al-Qur’an adalan pedoman atau tuntunan bagi umat islam yang menginginkan kebahagian Dunia dan Akheratnya, barang siapa yang merasa hidupnya resah (tidak tenang) maka bacalah Al-qur’an. Oleh karena itu kami ingin menjadi wasilah ( penghubung ) antara mukhsinin dengan yang membutuhkan. Berkata Al-imam Hasan al Bashri Rohimahullah : ” Sesungguhnya kalian tidak akan meraih apa yang kalian suka melainkan dengan meninggalkan apa yang kalian senangi, Kalian juga tidak akan menggapai angan-angan kalian melainkan dengan bersabar atas apa yang kalian benci ( Tafsir Al-Qurthubi )
Gerakan Wakaf Qur’an adalah salah satu program yang diperuntukan bagi kaum muslimin, baik yang mau mewakafkan Al- qur’an ataupun sangat membutuhkan Al-qur’an. guna keperluan untuk menghafal, muroja’ah atau sebagai bacaan keseharian dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah Jalla wa’ala, akan tetapi tidak mampu membelinya karena terlalu mahal. Semoga program yang kami canangkan dapat mengetuk hati para mukhsinin yang ada kelebihan hartanya untuk membantu saudara-saudara kita, dalam rangka memberantas buta huruf terhadap Al-qur’an.
Imam An-Nawawi Rohimahullah, Menyebutkan Dakam Kitab beliau ” Raudhotut Tholibin” bahwa rukun wakaf ada empat, yaitu :
Al-Waqif ( Orang yang mewakafkan )
Al-Mauquf ( Harta yang diwakafkan )
Al-Mauquf alaih ( Pihak yang dituju untuk wakaf tersebut )
Shighoh ( Lafadz dari yang mewakafkan )
Dari sahabat Abu Hurairoh Radiyallahuanhu, Rosulullah sholallahu alaihi wasallam bersabda : Seorang menemui Nabi salallahu alaihi wasallam kemudian bertanya, ”Ya Rosulallah, apakah sedekah yang paling banyak pahalanya? Nabi salallahu alaihi wasallam menjawab, Engkau sedekah dalam keadaanmu sehat, tidak ingin hartamu lepas darimu, serta dalam engkau takut kefakiran dan sangat menginginkan harta tersebut, Janganlah engkau menunda hingga Ruh sudah mendekati tenggorokan barulah engkau mengatakan, “ Untuk si fulan sekian dan untuk si fulan sekian,” Padahal memang sudah menjadi si fulan ( ahli warisnya ) .
( HR. Bukhori dan Muslim ).
Ingatlah bahwa harta yang dibelanjakan dijalan Allah Subhanahu wata’ala itu, tidak mengurangi sedikitpun harta kita. Justru hakikat harta kita yang sebenarnya adalah harta yang dibelanjakan dijalan Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana sabda Nabi sholallahu alai wasallam : “ Tidaklah sedekah akan mengurangi harta. ( HR. Muslim )।
Allah Ta’ala Berfirman :
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. ( Q.S Al-Baqarah 261 )
Sabda Rasulullah :
Dari Anas Bin Malik Radiallahuanhu, Rosullah shollahu alaihi wasallam bersabda : Ada tujuh amalan yang pahalanya terus mengalir kepada seorang hamba, kendati ia sudah meninggal dunia Yaitu :
1. Orang yang mengajarkan Ilmu,
2. Orang yang mengalirkan sungai untuk kepentingan Umum,
3. Orang yang mengalirkan sumur untuk kepentingan umum,
4. Orang yang menanam kurma,
5. Orang yang membangun masjid,
6. Orang yang mewariskan mushaf,
7. Orang yang meninggalkan anak yang sentiasa memohonkan ampunan baginya
( Shohihul jami’/3596 )।
Ingatlah bahwa harta yang dibelanjakan dijalan Allah Subhanahu wata’ala itu, tidak mengurangi sedikitpun harta kita. Justru hakikat harta kita yang sebenarnya adalah harta yang dibelanjakan dijalan Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana sabda Nabi sholallahu alai wasallam : “ Tidaklah sedekah akan mengurangi harta.
( HR. Muslim ).
Wakaf seolah tenggegam dengan popularitas sedekah. Padahal wakaf sendiri memiliki keistimewaan bagi muwakif ( Yang mewakafkan ) itu tersendiri.karena wakaf memiliki keistimewaan dibanding dengan sedekah dan hibah yaitu ada empat diantaranya :
1. Terus menerus pahala yang mengalir. Ini adalah harapan bagi muwakif ( Yang mewakafkan ).
2. Terus menerus manfaatnya dalam semua kebaikan dan tidak bakalan terputus dengan sebab perpindahnya kepemilikan.
3. Terus menerus mendapatkan keberkahan dikehidupannya karena membelanjakan hartanya karena Allah subhanahu wata’ala.
4. Kelak diakherat akan mendapatkan pahala yang berlimpah ruah, karena termasuk amalan yang tidak terputus walaupun si muwakif sudah meninggal dunia.
Harta wakaf adalah kebaikan yang besar dan akan bermanfaat bagi masyarakat ketika ada yang mewakafkan hartanya dan hasilnya dirasakan untuk para penuntut ilmu agama. Bendanya tetap ada, namun manfaatnya terus dirasakan oleh yang membutukannya.
Sungguh, betapa besar manfaatnya bagi kaum muslimin ketika muncul orang-orang yang mewakafkan hartanya untuk mendirikan pondok pesantren, tempat pendidikan yang mengajarkan Al-qur’an kepada anak-anak kaum muslimin, tajwid dan mempelajari kandungannya melalui terjemanya ( untuk tahapan pemula ), sehingga memudahkan bagi pelajar untuk membaca dengan makhrojul huruf yang betul serta bisa mentaddabburi isi kandungan al-qur’an melalui terjemah yang ada.
Seandainya kaum muslimin yang memiliki kemampuan mau mewakafkan hartanya, dengan izin Allah azza wajalla, semua ini akanmenjadikan sesuatu kebaikan dan manfaat yang besar bagi kaum muslimin, serta bagi berlangsungnya dakwah, pendidikan serta membantu perekonomian ummat islam umumnya.
Silahkan dapat salurkah sedekahnya ke:
Bank Permata
No rek. 1219272193
A/n Maualana Muttaqin
Kirim bukti transfer ke 0838-6171-5184
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Artikel Sahabat
- Label: Foto
- Label: Foto
- Label: Foto
- Label: Foto
- Label: Foto
- Label: Foto
- Label: Foto
- Label: Foto
- Label: Foto
Warnai Perbedaan di antara Kita
- ..
(Oleh :Dianra Ilyas. Sda)
Lhokseumawe, 3 Agustus 2017
Aku bersyukur saat aku tahu ada orang yang menyayangiku dan
merangkulku. Oranglain yang tidak sedarah denganku tapi begitu dekat
begitu terikat dalam sebuah ukhwah persahabatan.
Aku menyebutmu sahabatku …
Sahabat dunia sekaligus akhirat kelak. Bersama kita lalui hari mewarnai lukisan kehidupan dengan warna pelangi.
Kita berbeda tapi kita sama aneh bukan?
Tapi begitulah kita, berbeda karena sejatinya Allah menciptakan kita berbeda-beda.
Kita adalah manusia ciptaan Allah yang ingin bahagia ingin melewati hidup dengan penuh suka dan mengecilkan luka.
Penuh syukur Sahabat …
Aku tahu kau menyayangiku begitu pun aku yang juga menyayangimu, tapi
aku tidak butuh rasa sayang mu hanya di dunia karena aku ingin hubungan
kita abadi saling menyayangi sampai ke surga, sahabatku …
Aku menikmati kebersamaan kita, tapi aku pernah takut jika kebersamaan kita membawa murka-Nya.
Hidup ini fana karena itu mendekatlah denganku karena kau ingin
mendekat ke cahaya surga bersama kita mendekat dan mencari jalan-Nya.
Dengan hubungan yang penuh Ridha-Nya.
Salam manis Muslimah simple.
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Artikel Sahabat
Resume Tausiah Online Komunitas Sahabat Dunia Akhirat
- ..
Tema: SEDEKAH
Oleh: Ustadzah. Diah Agustiningrum
Moderator: Dianra Ilyas. Sda Jum’ah, 25 Agustus 2017
Pukul: 20.00 wib – Selesai
Shadaqah termasuk jenis infak yang dianjurkan secara syari’at, Ia
merupakan perbuatan baik kepada hamba2 Allah apabila tiba waktunya.
Seseorang diberi ganjaran pahala karenanya, dan setiap orang akan berada
di naungan sedekahnya pada hari kiamat. Dalam hadits qudsi dari Abu
Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ
عَلَيْكَ “Allah Tabaraka wa Ta’ala: *Wahai anak Adam, berinfaklah, Allah
akan mengganti infakmu*.” (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993)
*Ancaman bagi yang enggan bersedekah*
Dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda padaku, لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ “Janganlah engkau menyimpan
harta (tanpa mensedekahkannya).
*Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.*”
Dalam riwayat lain disebutkan,
أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ
عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ “Infaqkanlah hartamu.
Janganlah engkau menghitung hitungnya (menyimpan tanpa mau
mensedekahkan).
*Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut.
Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah
akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu*.”
Hadits ini dibawakan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi dalam Riyadhus
Shalihin pada Bab “Kemuliaan, berderma dan berinfaq”, hadits no. 559
(60/16).
Dari hadits di atas kita dilarang untuk enggan bersedekah karena
takut harta berkurang. Kekhawatiran semacam ini adalah sebab hilangnya
barokah dari harta tersebut. Karena *Allah berjanji akan memberi balasan
bagi orang yang berinfaq tanpa batasan.* *Sedekah tidaklah mengurangi
harta.*
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ “Sedekah tidaklah mengurangi harta.”
Makna hadits di atas, walaupun secara bentuk harta tersebut
berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi
Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak. Kalau
dilihat dari sisi jumlah, harta tersebut mungkin saja berkurang. *Namun
kalau kita lihat dari hakekat dan keberkahannya justru malah bertambah.*
Allah Ta’ala berfirman, وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ
يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ “Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, *maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang
sebaik-baiknya*.” (QS. Saba’: 39) Allah akan mengganti bagi kalian
sedekah tersebut segera di dunia.
Allah pun akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat. Allah
Ta’ala berfirman, مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ
سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ
وَاسِعٌ عَلِيمٌ “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah *adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui*.” (QS. Al Baqarah:
261)
*Waktu yg paling utama untuk bersedekah*
Saat
masa krisis, bencana dan kebutuhan hidup melilit Allah Ta’ala
berfirman, فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ (11) وَمَا أَدْرَاكَ مَا
الْعَقَبَةُ (12) فَكُّ رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي
مَسْغَبَةٍ (14) “Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi
sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu)
melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari
kelaparan.” (QS. Al-Balad: 11-14). Memberi makan pada hari “dzi
masghobah“, maksudnya adalah pada masa kelaparan, ketika makanan menjadi
langka, krisis air, dll
Saat peristiwa yang menakutkan seperti saat terjadi gerhana matahari atau saat peperangan.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ
يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ
ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda tanda
kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang
atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah
kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR.
Bukhari no. 1044 dan Muslim no. 901)
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ
هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ
اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ
فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ
يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih
dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari hari
ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya:
“Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat
jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“
(HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan
Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini shahih).
*Sedekah termasuk amalan yang baik yang dilakukan di awal Dzulhijjah. Dan pahalanya akan berlipat dibanding hari yang lain.*
Bulan Ramadhan
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, كَانَ النَّبِىُّ –
صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ
مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ
جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِى رَمَضَانَ
حَتَّى يَنْسَلِخَ ، يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم –
الْقُرْآنَ ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ
أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ “Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan.
Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan
yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis
salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk
membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang
menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam
kebaikan dari angin yang berhembus.” (HR. Bukhari no. 1902 dan Muslim
no. 2308).
Guru guru dari Abu Bakr bin Maryam rahimahumullah pernah mengatakan,
“Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah untuk bersedekah. Karena
bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya seperti seseorang
sedekah di jalan Allah (fii sabilillah). Pahala bacaaan tasbih
(berdzikir “subhanallah”) lebih afdhol dari seribu bacaan tasbih di
bulan lainnya.”
Hari
Jumat Secara umum, amalan apa pun sangat baik dilakukan di hari Jumat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ
فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا
وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ “Hari yang baik
saat terbitnya matahari adalah hari Jum’at. Hari tersebut adalah hari
diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam surga dan hari
ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali
pada hari Jum’at.” (HR. Muslim no. 2912)
*Alhamdulillah* beberapa faedah sangat berharga telah kita gali dari
hadits2 mengenai sedekah di atas. Semoga hal ini semakin mendorong kita
untuk mengeluarkan zakat yang nilainya wajib dan sedekah2 lainnya.
Semoga Allah selalu memberkahi harta tersebut. Namun ingatlah,
tetapkanlah niatkan sedekah dan zakat ikhlas karena Allah dan jangan
cuma mengharap keuntungan dunia semata. Semoga penjelasan ini dapat
menjadi ilmu bermanfaat bagi kita sekalian. Segala puji bagi Allah yang
dengan nikmat Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Wassalamu’alaikum
warrahmatullah wabarokatuh
SESI TANYA JAWAB
Pertanyaan pertama ustazah
T: Bagaimana melawan hati yang gundah bila ingin sedekah, terkadang
hati diselimuti rasa was-was atau takut harta kita berkurang, apalagi
kalau kita juga sedang butuh uang itu? Silakan dijawab ustazah
Jawab:
Terdapat ancaman bagi orang yg enggan bersedekah sebagaimana telah
dijelaskan dalam hadits diatas *janganlah engkau menyimpan harta mu
tanpa men sedekah kan nya jika tidak maka Allah akan menahan Rizky
untukmu. Allah telah memberikan janji kepada orang yang ikhlas men
sedekah kan sebagian hartanya, jika kita enggan / was2 atau takut, maka
itu artinya kita telah *bersu’udzon kepada Allah, dan tidak mempercayai
akan janji2 Nya* Hadit2 keutamaan bersedekah dan ancaman2 bagi yang
enggan bersedekah telah dijelaskan diatas
Pertanyaan ke II ustazah
T : Sekarang ana tau tentang pahala sedekah, terus bagaimana dengan
orang yang meminta-minta sudah seperti pekerjaan bagi mereka? Bagaimana
ana harus bersedekah, tapi ana tidak kenal orangnya hanya lewat media
saja, apakah ana harus tetap mengeluarkan sedekah karena melihat
kondisinya yang mau disedekahkan itu sangat membutuhkan uluran tangan
kita, bagaimana menurut ustadzah? Silakan dijawab ustazah
Jawab :
Memberikan sedekah kepada orang meminta minta hukumnya boleh meskipun
kita tidak tahu apakah ia berbohong atau tidak, karena andai pun
berbohong itu adalah urusannya, sedangkan pahalanya teruntuk kita, yang
lebih penting dari ini *kita tidak boleh bersu’udzon* karena hati
seseorang tidak ada yang tahu kecuali Allah Ta’ala. Ingatlah kita hanya
punya tugas menghukumi seseorang sesuai lahiriyah yang kita lihat,
karena tak bisa menerawang isi hatinya. Pelajaran ini bisa kita ambil
dari kisah Usamah bin Zaid berikut ini. Usamah bin Zaid radhiyallahu
‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus kami
ke daerah Huraqah dari suku Juhainah, kemudian kami serang mereka secara
tiba-tiba pada pagi hari di tempat air mereka. Saya dan seseorang dari
kaum Anshar bertemu dengan seorang lelakui dari golongan mereka. Setelah
kami dekat dengannya, ia lalu mengucapkan laa ilaha illallah. Orang
dari sahabat Anshar menahan diri dari membunuhnya, sedangkan aku
menusuknya dengan tombakku hingga membuatnya terbunuh. Sesampainya di
Madinah, peristiwa itu didengar oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian beliau bertanya padaku, « يَا أُسَامَةُ أَقَتَلْتَهُ بَعْدَ
مَا قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ » قُلْتُ كَانَ مُتَعَوِّذًا . فَمَا
زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى تَمَنَّيْتُ أَنِّى لَمْ أَكُنْ أَسْلَمْتُ
قَبْلَ ذَلِكَ الْيَوْمِ “Hai Usamah, apakah kamu membunuhnya setelah ia
mengucapkan laa ilaha illallah?” Saya berkata, “Wahai Rasulullah,
sebenarnya orang itu hanya ingin mencari perlindungan diri saja,
sedangkan hatinya tidak meyakini hal itu.” Beliau bersabda lagi, “Apakah
engkau membunuhnya setelah ia mengucapkan laa ilaha illallah?” Ucapan
itu terus menerus diulang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga
saya mengharapkan bahwa saya belum masuk Islam sebelum hari itu.” (HR.
Bukhari no. 4269 dan Muslim no. 96)
Dalam riwayat Muslim disebutkan, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, أَقَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَقَتَلْتَهُ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا قَالَهَا خَوْفًا مِنَ السِّلاَحِ.
قَالَ أَفَلاَ شَقَقْتَ عَنْ قَلْبِهِ حَتَّى تَعْلَمَ أَقَالَهَا أَمْ لاَ
فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا عَلَىَّ حَتَّى تَمَنَّيْتُ أَنِّى أَسْلَمْتُ
يَوْمَئِذٍ “Bukankah ia telah mengucapkan laa ilaha illallah, mengapa
engkau membunuhnya?” Saya menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengucapkan
itu semata-mata karena takut dari senjata.” Beliau bersabda, “Mengapa
engkau tidak belah saja hatinya hingga engkau dapat mengetahui, apakah
ia mengucapkannya karena takut saja atau tidak?” Beliau
mengulang-ngulang ucapan tersebut hingga aku berharap seandainya aku
masuk Islam hari itu saja.” Ketika menyebutkan hadits di atas, Imam
Nawawi menjelaskan bahwa maksud dari kalimat “Mengapa engkau tidak belah
saja hatinya hingga engkau dapat mengetahui, apakah ia mengucapkannya
karena takut saja atau tidak?” adalah kita hanya dibebani dengan
menyikapi seseorang dari lahiriyahnya dn sesuatu yg keluar dr lisan nya,
sedangkan hati itu bukan urusan kita. Kita tidak punya kemampuan
menilai isi hati. Cukup nilailah seseorang dari lisannya saja (lahiriyah
saja). Syarh Shahih Muslim, 2: 90-91.
Semoga bermanfaat… Amalkan walau hanya satu ayat…
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Tausiah Online
Kenapa harus bergabung bersama kami?
- ..
Karena komunitas kami dapat memberikan cara pandang yang berbeda kepada generasi muda/i muslim untuk lebih
memanfaatkan persahabatan kepada kegiatan-kegiatan yang lebih positif.
Komunitas kami berdiri berlandaskan ukhuwah fillah abadan abada.
Komunitas kami menginspirasi, berinisiatif, dan kreatif.
Tiga alasan di atas terasa cukup membuat Anda untuk bergabung bersama kami.
Silahkan hubungi kontak kami.
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Profile
Profile Kami
- ..
Komunitas Sahabat Dunia Akhirat (KSDA) adalah wadah perkumpulan muda-mudi
muslim yang saling mencintai karena Allah selamanya (ukwah fillah abadan
abada), saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran menginspirasi,
inisiatif, dan kreatif dalam mengemban amanah umat dalam bentuk menolong agama
Allah. Komunitas Sahabat Dunia Akhirat didirikan pada tanggal 22 Juli 2017 oleh
Moh Fandi H, anak muda yang mempunyai impian menciptakan generasi muda yang
berakhlakul karimah senantiasa selalu memperhatikan norma-norma agama.
Awal mulanya karena ia merasa prihatin melihat kondisi pergaulan
muda-mudi sekarang ini yang semakin bobrok, mereka mengatas namakan
persahabatan, dengan kata persahabatan ini-lah akhirnya mereka tertipu daya,
sehingga mereka tanpa merasa malu kepada Allah swt berani melakukan hal-hal
yang dianggapnya dapat memuaskan hatinya berbau kesenangan yang fana tanpa
pedulikan dampak negatifnya. Padahal bila kita kaji kembali pada Al Qur’an persahabatan
yang baik tersirat pada firman Allah swt, yaitu: “Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) nanti saling bermusuhan satu
sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (Qs. Az-Zukhruf 67). “Bahwa setiap
persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah,maka pada hari kiamat
nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali persahabatannya
dilandasi cinta karena Allah, inilah yang kekal selamanya.”(Tafsir Ibnu Katsir).
Dari ayat inilah akhirnya ia mendirikan Komunitas Sahabat Dunia Akhirat.
Visi:
Menjadi
komunitas yang berpengaruh besar pada tatanan pergaulan anak muda pada masa
kini dan masa akan datang yang berpegang teguh pada ukhuwah islamiyah.
Misi:
Mencetak
generasi muda yang cinta islam, sehat, berakhlakul karimah, dan sejahtera.
Tujuan:
Generasi
muda-mudi menjadi kebanggan bagi Agama dan Bangsa atas dasar ukhuwah fillah
abadan abada.
Kegiatan;
1.Ekonomi/wirausaha
2.Kesehatan
3.Pendidikan
4.Seminar
motivasi
5.
Keagamaan
Adapun
faktor yang mendorong didirikannya komunitas Sahabat Dunia Akhirat:
Faktor yang pertama, karena kita adalah
manusia yang lemah, iman naik turun, maka perlu kita mempunyai sahabat-sahabat
yang mampu selalu mengingatkan kita dalam amalan sholeh.
Faktor kedua adalah pergaulan bebas anak
muda jaman sekarang yang sudah di luar batas, karena pergaulan bebas ini
generasi anak muda yang cinta islam akan semakin sedikit. Maka, perlu dibentuk
suatu perkumpulan untuk mencegah terjadinya apa yang tidak diharapkan oleh Agama
dan Bangsa.
Faktor ketiga adalah adanya kemajuan
iptek, iptek bisa menjadi hal yang positif dan juga bisa menjadi suatu hal yang
negatif. Dengan dibentuknya komunitas Sahabat Dunia Akhirat, diharapkan bisa
menjalin silahturahim dan menjaga ukhuwah islamiyah kita. Dapat menjadi wadah
bagi generasi muda untuk bersosialisasi, belajar, serta menciptakan sebuah
persahabatan dengan berakhlakul karimah.
Sahabat
Dunia Akhirat (Inspirasi, inisiaatif, dan Kreatif)
*Inspirasi,
bagaimana SDA bisa memberikan inspirasi terhadap orang lain? Tentu dengan
perjalanan SDA mengabdi kepada Umat.
*Inisiatif,
bagaiamana SDA dapat berinisiatif? Tentu dengan melihat perkembangan pergaulan
anak muda yang sekarang melebihi batas, dengan begitu SDA berinisiatif
melakukan perubahan gaya pergaulan yang lebih bermanfaat.
*Kreatif,
bagaimana SDA dapat kreatif? Dengan menghasilkan karya tulis, dan sebagainya.
Salam ukhwah fillah …
Fanspage : Yayasan Sahabat Dunia Akhirat
Instagram
: @kmunitas.sahabat.dunia.akhirat
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Profile
Program Kegiatan
- ..
1. Ekonomi/wirausaha
2. Kesehatan
3. Pendidikan
4. Seminar motivasi
5. Fashion
6. Keagamaan
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Divisi
Sahabat Sebagai Penerang
- ..
(Oleh: Fauziah. Sda)
Sahabat engkau bagaikan air yg mengalir, engkau aliri hidupku dengan nasihat-nasihat baik.
Terkadang engkau mengesalkan, tapi kau pula yang membenarkan. Tahu
kah kau sahabat, aku hampa bila tanpa canda tawamu, meskipun suaramu
bising di telinga ini, namun kaulah yang menjadi penerang …
Duhai sahabat …
Jangan pernah bosan kau menasehatiku …
Jangan pernah lalai kau mengajakku …
Jangan pernah lirih kau bersama ku …
Aku ingin, saling bergenggam kelak di surga ilaihi robbi.
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Artikel Sahabat
Dream Of Friendship
- ..
Oleh : Liva. Sda
Sahabat itu?
Sebutan untuk seseorang yang selalu mengingatkan diri ini dikalau salah…
Sebutan untuk seseorang yang selalu mengingatkan diri ini dikalau salah…
Sahabat itu?
Sebutan untuk seseorang yang selalu memberi nasihat terbaik walaupun pahit kata yang keluar darinya…
Sebutan untuk seseorang yang selalu memberi nasihat terbaik walaupun pahit kata yang keluar darinya…
Sahabat itu?
Sebutan untuk sejauh apapun jarak kita namun doa yang selalu mendekatkan kita…
Sebutan untuk sejauh apapun jarak kita namun doa yang selalu mendekatkan kita…
Engkau yang tidak pernah bosan mendengarkan ceritaku setiap kali aku bercerita dengan cerita yang sama…
Engkau yang tidak pernah bosan menunggu kabarku, dikalau aku sedang sibuk dan kau setia padaku walau banyak orang menghianatiku…
Kau mampu membuatku tegar dan kuat di kala diri ini lemah dan tak berdaya…
Sahabat…
Aku ingin kelak kita berkumpul bersama di surga-Nya, itulah doa untuk kita semua…
Aku ingin kelak kita berkumpul bersama di surga-Nya, itulah doa untuk kita semua…
Wahai sahabat dunia akhirat ku…!
Seseorang yang selalu mengingatkan diri ini dikalau lalai akan perintah Allah…
Sahabat itu?
Sebutan untuk seseorang yang kelak akan menolongku di akhirat…
Sebutan untuk seseorang yang kelak akan menolongku di akhirat…
Sahabat yang selalu berjalan bersama di jalan Allah…
Sahabat kau mampu membuatku tegar dan kuat di kala diri ini lemah dan tak berdaya…
Sahabat kau mampu membuatku tegar dan kuat di kala diri ini lemah dan tak berdaya…
Sahabat…
Yang selalu berjalan bersama di jalan Allah…
Yang selalu berjalan bersama di jalan Allah…
Sahabat…
Yang ketika jauh saling mendoakan satu sama lain…
Sahabat…
Yang ketika jauh saling mendoakan satu sama lain…
Sahabat…
Di manapun engkau aku selalu mendoakanmu…
Wahai Sahabat Dunia Akhiratku…!
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Artikel Sahabat
Melangkah Bersama Sahabat
- ..
(Oleh: Khadiyah. Sda)
Sahabat bagiku bagaikan mentari. Terkadang dengan ceria ia muncul, terang, dan tenggelam menjadi gelap…
Karena persahabatan tak selamanya mulus, tapi sahabat yang tak pernah
melupakan sahabatnya di kala sahabatnya dalam kesusahan ataupun
menghadapi masalah…
Sahabat akan selalu mendukung dan memberi semangat kepada sahabatnya dan mendorong dia agar ceria kembali…
Sahabat yang tak pernah memandang warna perbedaan… Yang tak pernah
memandang kaya ataupun miskin Sahabat tidak selalu ada untuk kita karena
yang selalu ada untuk kita hanya Allah subbhanahu wata’ala.
Sahabat yang tak pernah lelah membantu, selalu memberikan senyuman di saat sedih…
Sahabat yang sabar mengahadapi kemarahan dari diri kita…
Sahabat yang tak mengenal usia, karena sahabat saling menghargai dan mengerti.
Sahabat itu ia yang membuat beban masalah kita berkurang dengan canda
tawanya dan terkadang di saat yang Lain sedang berduka sahabat lain pun
akan selalu setia bersamanya…
Meski tak selalu ada…
Setidaknya ia meluangkan waktunya untuk sahabatnya… Untuk sahabat-sahabatku yang mengenalku dari dulu sampai sekarang…
Terima kasih atas segalanya yang telah kalian berikan…
Membuatku semngat untuk melangkah maju…
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Artikel Sahabat
Sahabat adalah
- ..
Oleh: Annisa. Sda
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat adalah naungan sejuk keteduhan hati dan Api unggun kehangatan
jiwa, karena akan dihampiri kala hati gersang kelaparan dan dicari saat
jiwa mendamba kedamaian.
Sahabat kan mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu. Dialah
ladang hati, yang ditaburi dengan kasih dan dituai dengan penuh rasa
terima kasih. Ketika ia menyampaikan pendapat, kalbu tak kuasa
menghadang dengan bisikan kata “tidak”, dan tak pernah khawatir untuk
menyembunyikan kata “ya” banyak sekali orang yang datang dan pergi dalam
hidupmu, tetapi hanya sahabat sejatilah yang jejaknya masih tertinggal
di hatimu.
Sahabat sejati hakikatnya adalah saudara kembar yang Tuhan lupa
memberikannya kepada kita. Sahabat sejati itu ibarat berlian, sangat
berharga dan jarang memiliki, sedangkan sahabat palsu itu ibarat
dedaunan, yang bisa ditemukan dimana saja.
Sahabat adalah seseorang yang selalu ada disampingmu, ketika kamu
sakit untuk melihat ke belakang, atau takut melihat kedepan. Sahabat
sejati adalah mereka yang mampu membuat hal yang sederhana menjadi
sesuatu yang membuatmu bahagia.
Rumput tidak akan mudah tumbuh dilahan yang ditanami sayur-sayuran.
Hati tidak mudah timbul kebencian bila dipenuhi rasa persahabatan.
Persahabatan yang didasari oleh keikhlasan dan kasih sayang, akan
melahirkan keabadian dalam kebersamaan. Bila anda tidak pernah belajar
makna persahabatan, anda benar-benar tidak belajar apa pun.
Persahabatan yang dibangun dalam bisnis lebih baik daripada bisnis
yang dibangun dalam persahabatan. Persahabatan sejati layaknya
kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.
Fanspage Channel Youtube Instagram Line Twitter
- Label: Artikel Sahabat